RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP) no. 1
Satuan Pendidikan : MAN CIMAHI
Mata Pelajaran : SEJARAH INDONESIA (WAJIB)
Kelas/ Semester : XI /1
Alokasi Waktu : 6 x Pertemuan / pertemuan ke 1 s.d 6 (6 x
90 menit)
A.
Kompetensi inti (KI) :
KI 1
|
:
|
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
|
KI 2
|
:
|
Mengembangkan
perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan,
gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif) dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
|
KI 3
|
:
|
Memahami,
menerapkan,dan menjelaskan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah
|
KI 4
|
:
|
Mengolah,
menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
keilmuan
|
B.
Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar
|
1.1
Menghayati nilai-nilai persatuan dan keinginan
bersatu dalam perjuangan pergerakan nasional menuju kemerdekaan bangsa
sebagai karunia Tuhan Yang Maha Esa terhadap bangsa dan negara Indonesia
|
2.1
Mengembangkan nilai dan perilaku mempertahankan
harga diri bangsa dengan bercermin pada kegigihan para pejuang dalam melawan
penjajah
2.2
Meneladani perilaku kerjasama, tanggung jawab, cinta
damai para pejuang dalam mewujudkan cita-cita mendirikan bangsa Indonesia dan
menunjukkannya dalam kehidupan sehari-hari
2.3
Meneladani perilaku kerjasama, tanggung jawab, cinta
damai para pejuang untuk meraih kemerdekaan dan menunjukkannya dalam
kehidupan sehari-hari
2.4
Meneladani perilaku kerjasama, tanggung jawab, cinta
damai para pejuang untuk mempertahankan kemerdekaan dan menunjukkannya dalam
kehidupan sehari-hari
2.5
Berlaku jujur dan bertanggung-jawab dalam
mengerjakan tugas-tugas dari pembelajaran sejarah
|
3.1
Menganalisis proses masuk dan perkembangan
penjajahan bangsa Eropa ( Portugis, Spanyol Belanda dan Inggris) ke
Indonesia.
3.2 menganalisis
strategi perlawanan bangsa Indonesia terhadap penjajahan bangsa Eropa
(Portugis, Spanyol, Belanda, Inggris) sampai dengan abad ke-20
4.1
mengolah informasi tentang proses masuk dan
perkembangan penjajahan bangsa Eropa (Portugis, Spanyol, Belanda, Inggris) ke
Indonesia dan menyajikannya dalam bentuk cerita sejarah.
4.2
Mengolah informasi tentang strategi perlawanan
bangsa Indonesia terhadap penjajahan Bangsa Barat di Indonesia sebelum dan
sesudah abad ke-20 dan menyajikannya dalam bentuk cerita sejarah
|
C.
Indikator Pencapaian
Kompetensi
Pertemuan
ke 1
1.
menganalisis latar belakang dan tujuan datangnya
bangsa Barat ke Indonesia
2.
menjelaskan jalur pelayaran dan kedatangan bangsa
Barat ke Indonesia
3.
menganalisis mengapa Nusantara yang kaya dan begitu
indah itu dapat dikuasai oleh bangsa asing
4.
menyusun karya tulis sejarah yang berjudul “
Kepulauan Nusantara bagaikan Mutiara dari Timur”
|
Pertemuan
Ke 2
1.
Menganalisis tujuan
awal perkembangan VOC
2.
Menganalisis kebijakan dan kezaliman VOC di
Indonesia
3.
Menganalisis reaksi rakyat terhadap keserakahan dan
kezaliman VOC,
4.
Menjelaskan proses kebangkrutan VOC
5.
Buatlah karya tulis dengan judul “Keserakahan VOC”.
|
Pertemuan
Ke 3
1.
Menganalisis latar belakang datangnya daendels ke
indonesia.
2.
Menganalisis tugas pokok dan usaha-usaha Daendles di indonesia.
3.
Menganalisis
dampak kekuasaan oleh bangsa asing / pemeerintahan Daendles bagi kehidupan ekonomi dan social
kemasyarakatan di Indonesia
4.
Menyusun karya tulis sejarah yang berjudul deandles.
|
Pertemuan
Ke 4
1.
menganalisis prinsip-prinsip Raffles dalam
memerintah
2.
menganalisis usaha-usaha Raffles dalam menjalankan
pemerintahannya
3.
menganalisis tentang kebijakan Raffles tentang Land rent
4.
menyajikan dalam bentuk laporan tertulis tentang
perkembangan kolonialisme Inggris di Indonesia
|
Pertemuan
Ke 5
1.
Menganalisis latar belakang menganalisis latar
belakang dilaksanakan Tanam Paksa
2.
Mengevaluasi ketentuan-ketentuan dalam Tanam Paksa
3.
Menganalisis praktik dan berbagai penyelewengan
Tanam Paksa
4.
Menganalisis sebab-sebab dilaksanakannya Usaha
Swasta dan diakhirinya Tanam Paksa
5.
Menganalisis isi dan makna Undang-Undang Agraria
tahun 1870
6.
Menganalisis lahirnya kapitalisme dan imperialisme
modern
7.
Menganalisis dampak Tanam Paksa dan dampak Usaha
Swasta
8.
Menemukan pelajaran yang dapat diterapkan dalam
kehidupan seharihari setelah belajar tentang sejarah Tanam Paksa
9.
Membuat karangan yang berjudul ““van den Bosch yang
Zalim””
|
Pertemuan
Ke 6
1.
Menjelaskan Proses Masuknya agama Kristen di
Indonesia
2.
Menjelaskan Perkembangan Agama Kristen di berbagai
daerah di Indonesia
3.
Mengidentifikasi factor penyebaran Kristen di
Indonesia timur
4.
Mengkomunikasikan
Proses Masuknya agama Kristen di Indonesia
5.
Mengkomunikasikan Perkembangan Agama Kristen di
Indonesia
6.
Mengkomunikasikan factor penyebaran Kristen di
Indonesia timur
|
D.
Tujuan pembelajaran
Kompetensi
Pengetahuan dan Keterampilan
Pertemuan Ke 1
Setelah mengikuti
kegiatan pembelajaran ini peserta didik mampu :
1.
menganalisis
latar belakang dan tujuan datangnya bangsa Barat ke Indonesia
2.
menjelaskan
jalur pelayaran dan kedatangan bangsa Barat ke Indonesia
3.
menganalisis
mengapa Nusantara yang kaya dan begitu indah itu dapat dikuasai oleh bangsa
asing
4.
menyusun
karya tulis sejarah yang berjudul “ Kepulauan Nusantara bagaikan Mutiara dari
Timur”
Pertemuan Ke 2
Setelah mengikuti
kegiatan pembelajaran ini peserta didik mampu:
1.
menganalisis
tujuan dan awal perkembangan VOC,
2.
menganalisis
kebijakan dan kezaliman VOC di Indonesia,
3.
menganalisis
reaksi rakyat terhadap keserakahan dan kezaliman VOC,
4.
menganalisis
proses kebangkrutan VOC.
Pertemuan Ke 3
1.
Dengan
memperhatikan tayangan, siswa dapat menganalisis mengevaluasi ketokohan
Daendels dengan pandangannya.
2.
Melalui
diskusi, siswa dapat menjelaskan tugas pokok
dan usaha usaha daendles di indonesia
3.
Melalui
diskusi dan kerja kelompok, siswa dapat menganalsis dampak pemerintahan daendles di Indonesia
4.
Melalui
diskusi dan kerja kelompok, siswa dapat menyusun kariya tulis sejarah Yang
berjudul daendles.
Pertemuan Ke 4
Setelah mengkuti
kegiatan pembelajaran ini peserta didik mampu:
1.
menganalisis
prinsip-prinsip Raffles dalam memerintah
2.
menganalisis
usaha-usaha Raffles dalam menjalankan pemerintahannya
3.
menganalisis
tentang kebijakan Raffles tentang land rent.
Pertemuan Ke 5
Setelah mengkuti
kegiatan pembelajaran ini peserta didik mampu:
1.
menganalisis
latar belakang dilaksanakan Tanam Paksa,
2.
mengevaluasi
ketentuan-ketentuan dalam Tanam Paksa,
3.
menganalisis
praktik dan berbagai penyelewengan Tanam Paksa,
4.
menganalisis
sebab-sebab dilaksanakannya Usaha Swasta dan diakhirinya Tanam Paksa,
5.
menganalisis
isi dan makna Undang-Undang Agraria tahun 1870,
6.
menganalisis
lahirnya kapitalisme dan imperialisme modern,
7.
menganalisis
dampak Tanam Paksa dan dampak Usaha Swasta,
8.
menemukan
pelajaran yang dapat diterapkan dalam kehidupan seharihari setelah belajar
tentang sejarah Tanam Paksa.
Pertemuan Ke 6
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran
ini peserta didik mampu:
1.
menganalisis
proses masuknya agama Kristen di Indonesia
2.
menganalisis
perkembangan agama Kristen di berbagai daerah di Indonesia
3.
menganalisis
mengapa agama Kristen di Indonesia bagian timur berkembang pesat.
E.
Materi Pembelajaran
Pertemuan
Ke 1
1.
Latar
belakang dan tujuan datangnya bangsa Barat ke Indonesia
2.
Jalur
pelayaran dan kedatangan bangsa Barat ke Indonesia
3.
Faktor-kator
yang menyebabkan Nusantara yang kaya dan indah terpaksa dikuasai oleh bangsa
asing
4.
Sistematika
tulisan tentang “Barat Memburu Mutiara dari Timur”
Pertemuan Ke 2
1.
Tujuan
dan perkembangan awal VOC
2.
Berbagai
kebijakan dan kezaliman VOC di Indonesia
3.
Berbagai
bentuk reaksi rakyat terhadap keserakahan dan kezaliman VOC
4.
Proses
kebangkrutan VOC.
Pertemuan Ke 3
1.
Proses masuk dan perkembangan penjajahan Bangsa
Barat di Indonesia
2.
Tokoh
daendels dan pandangan pandaganya.
3.
Tugaas
pokok daendel dan usaha usahanya
4.
Dampak
pemeritahan Daendels bagi kehidupan ekonomi dan sosial masyarakat di Indonesia
Pertemuan Ke 4
1.
prinsif-prinsif
Raffles dalam memerintah
2.
usaha-usaha
Raffles dalam menjalankan pemerintahnnya
3.
kebijakan
Raffles tentang Land rent
Pertemuan Ke 5
1.
Latar
belakang dilaksanakan Tanam Paksa & kebijakan pintu terbuka
2.
Ketentuan-ketentuan
dalam tanam Paksa & kebijakan pintu terbuka
3.
Praktik
dan berbagai penyelewengan Tanam Paksa
4.
Sebab-sebab
dilaksanakannya Usaha Swasta dan diakhirinya Tanam Paksa
5.
Isi
dan makna Undang-Undang Agraria tahun 1970
6.
Lahirnya
kapitalisme dan imperialisme modern
7.
Dampak
tanam paksa dan Dampak usaha Swasta
8.
Pelajaran
yang dapat dipetik untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari setelah belajar
sejarah Tanam Paksa dan Usaha Swasta
Pertemuan ke 6
1.
Proses masuk dan berkembangnya Agama Kristen di
Indonesia
2.
Uraian perkembangan Agama Kristen di Indonesia
3.
Faktor factor penyebab perkembangan Agama Kristen di
Indonesia lebih pesat dibandingkan wilayah lain di Indonesia.
F.
Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke 1
Kegiatan
|
Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
|
Waktu
|
Pendahuluan
|
-
Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk
proses belajar mengajar (kerapian dan kebersihan ruang kelas,
presensi/absensi, menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan).
-
Guru menyampaikan topik tentang “Melacak Perburuan
Mutiara Dari Timur”. Namun sebelum mengkaji lebih lanjut tentang topik itu,
secara khusus guru mengadakan sesi perkenalan. Diusahakan masing-masing
peserta didik bisa tampil untuk memperkenalkan diri (minimal sebut nama,
alamat, dan cita-cita), terakhir guru memperkenalkan diri.
-
Guru memberikan motivasi dan bersyukur bisa
bersekolah, apalagi kalau dibandingkan dengan zaman penjajahan dulu.
-
Guru membagi peserta didik ke dalam kelompok kecil 5
– 6 orang, menjadi kelompok I, II, III, IV, V dan VI
|
10
mnt
|
Inti
|
Mengamati
-
Guru menayangkan gambar Jalur pelayaran dan
penjelajahan samudra yang akhirnya sampai ke Indonesia, bisa ditambah
misalnya gambar tokoh pelayaran seperti Vasco da Gama atau yang lain. Dalam
buku siswa terdapat pada halaman 5 dan 11.
-
Peserta didik diminta untuk mengamati gambar
tersebut.
Menanya
-
Guru mendorong peserta didik untuk bertanya hal-hal
yang sekiranya terkait dengan gambar yang ditayangkan.
Mencoba/Mengumpulkan Data atau Informasi
-
Guru kembali menegaskan topik pembelajaran yang akan
dibahas.
-
Guru menegaskan model pembelajaran yang akan
dilaksanakan, dengan model discovery.
-
Guru memberikan pengatar singkat, misalnya
menjelaskan kondisi Indonesia pada sekitar abad ke-15 yang kaya hasil bumi,
pertanian dan perkebunan. Aktivitas perdagangan juga berkembang luas.
Masyarakat hidup merdeka, bebas menjalin hubungan dagang dengan siapa saja.
Tetapi setelah kedatangan bangsa Barat keadaan menjadi berubah. Mengapa
bangsa Barat datang ke Indonesia, apa tujuannya, bagaimana proses kedatangan
bangsa Barat ke Indonesia. Nah, untuk memecahkan beberapa pertanyaan dan
bagaimana perkembangan Indonesia waktu itu, para peserta didik dapat
melakukan diskusi kelompok.
Mengasosiasi/Menganalisis
Data atau Informasi
-
Setiap kelompok mendapatkan tugas melakukan
eksplorasi/ mengumpulkan informasi dan mengasosiasi melalui diskusi kelompok
: 1. Kelompok 1 dan 2 bertugas mendiskusikan dan merumuskan materi tentang
latar belakang dan tujuan datangnya bangsa Barat ke Indonesia. 2. Kelompok 3
dan 4 berdiskusi dan merumuskan tentang jalur pelayaran dan kedatangan bangsa
Barat ke Indonesia. 3. Kelompok 5 dan 6 mendiskusikan dan merumuskan tentang
beberapa faktor yang menyebabkan Nusantara yang kaya dan indah terpaksa jatuh
menjadi kekuasaan bangsa asing.
Mengkomunikasikan
-
Presentasi hasil diskusi masing-masing kelompok
dalam rangka mengomunikasikan hasil karya kelompok. Pada saat kelompok
tertentu melakukan prentasi, kelompok yang lain dapat bertanya, demikian
sampai masing-masing mendapat giliran
|
65
mnt
|
Penutup
|
-
Klarifikasi/kesimpulan peserta didik dibantu oleh
guru menyimpulkan materi tentang “Melacak Perburuan Mutiara dari Timur”
sebagai gambaran dari motivasi orang-orang Barat datang ke Indonesia.
-
Peserta didik melakukan refleksi tentang pelaksanaan
pembelajaran dan pelajaran apa yang diperoleh setelah belajar tentang topik
“Melacak Perburuan Mutiara dari Timur”.
-
Guru sekali lagi menegaskan agar para peserta didik
tetap bersyukur kepada Tuhan Yang Esa yang telah memberikan kekayaan dan
keindahan tanah air Indonesia, para peserta didik harus belajar dan kerja
keras agar menjadi bangsa yang cerdas agar tidak mudah dibodohi orang lain
apalagi orang lain akan menguasai kehidupan bangsa kita.
-
Guru melakukan evaluasi untuk mengukur ketercapaian
tujuan pembelajaran, misalnya dengan mengajukan pertanyaan:
1.
Bagaimana kondisi Eropa Barat setelah jatuhnya
Konstantinopel ke tangan Turki Usmani pada tahun 1453?
2.
Apa tujuan orang-orang Barat datang ke Indonesia?
3.
Bagaimana proses kedatangan Belanda ke Indonesia?
-
Tugas
1.
Siapkan peta dunia. Kemudian dengan peta itu
tunjukkan dengan gambar garis-garis yang menunjukkan perjalanan masing-masing
kelompok bangsa Eropa untuk menuju Kepulauan Indonesia. Jangan lupa
tempat-tempat persinggahan dan bedakan (warna atau bentuk) garis untuk
masing-masing kelompok bangsa (Portugis, Spanyol, Belanda, dan Inggris).
2.
Peserta didik diberi tugas untuk membuat laporan
atau karya tulis tentang “ Kepulauan
Nusantara bagaikan Mutiara dari Timur”
|
15
mnt
|
Pertemuan ke 2
Kegiatan
|
Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
|
Waktu
|
Pendahuluan
|
-
Guru meminta salah seorang siswa memimpin doa
-
Guru mempersiapkan kelas lebih kondusif dan siap belajar untuk
proses belajar mengajar (kerapian dan kebersihan ruang kelas,
presensi/absensi, menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan)
-
Guru menyampaikan topik tentang “Kemaharajaan VOC”
dan kompetensi yang akan dicapai.
-
Guru membagi kelas menjadi delapan kelompok peserta
didik (kelompok I, II, III, IV, V, VI, VII, dan VIII), masing-masing kelompok
sekitar 4 – 5 orang
|
10
mnt
|
Inti
|
Museum
Fatahilah
Mengamati
-
Siswa diminta untuk mengamati gambar-gambar
tersebut.
-
Guru menegaskan kembali tentang topik pembelajaran
dan menyampaikan kompetensi yang akan dicapai.
-
Guru menayangkan beberapa gambar, misalnya gambar
tokoh VOC seperti gambar Pieter Both, JP. Coen, gambar/foto Museum Fatahilah,
gambar rempah-rempah, peta Maluku, gambar penyerangan Sultan Agung ke Batavia
dan yang lain yang relevan
Menanya
-
Guru mendorong peserta didik untuk mengajukan
pertanyaan-pertanyaan yang terkait dengan gambar-gambar tersebut.
-
Guru kembali menegaskan topik pembelajaran yang akan
dibahas.
-
Guru menegaskan model pembelajaran yang akan
dilaksanakan dengan model diskusi kelompok
Mengasosiasi
Setiap kelompok
mendapatkan tugas melakukan eksplorasi dan mengasosiasi melalui diskusi
kelompok, sehingga menemukan rumusan jawaban dari masing-masing tugas yang
diberikan:
1.
Kelompok 1 dan 2 bertugas mendiskusikan tentang
tujuan dan perkembangan awal VOC
2.
Kelompok 3 dan 4 berdiskusi dan merumuskan tentang
berbagai kebijakan dan kekejaman VOC
3.
Kelompok 5 dan 6 mendiskusikan dan merumuskan
tentang reaksi rakyat terhadap keserakahan VOC.
4.
Kelompok 7 dan 8 berdiskusi dan merumuskan tentang
proses kebangkrutan VOC.
Mengkomunikasikan:
Presentasi hasil
masing-masing kelompok dalam rangka mengomunikasikan hasil karya kelompok.
Pada saat kelompok tertentu presentasi kelompok yang lain dapat bertanya,
demikian sampai masing-masing mendapat giliran.
|
70
mnt
|
Penutup
|
-
Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru
menyimpulkan materi tentang “Kemaharajaan VOC”.
-
Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan
pembelajaran dan pelajaran apa yang diperoleh setelah belajar tentang topik
pembelajaran“Kemaharajaan VOC”
-
Guru melakukan evaluasi untuk mengukur ketercapaian
tujuan pembelajaran.
Tugas:
1. Peserta didik
diberi tugas untuk mengidentifikasi situs atau dampak lain dari penjajahan
VOC yang sekiranya masih dapat ditemukan di sekitar daerahnya.
2. Buatlah karya
tulis dengan judul “Keserakahan VOC”.
|
10
mnt
|
Pertemuan ke 3
Kegiatan
|
Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
|
Waktu
|
Pendahuluan
|
·
Guru meminta salah seorang siswa memimpin doa
·
Guru mempersiapkan kelas lebih kondusif dan siap belajar
·
Menjelaskan tujuan pembelajaran
·
Guru menyampaikan topik: Masa Pemerintahan Republik
Bataaf (MPRB ) / Pemerintahan Deandels
·
Guru membagi siswa ke dalam kelompok kecil 5 – 6
orang, menjadi kelompok I, II,
III, IV, V dan VI
|
10
mnt
|
Inti
|
Tokoh ?
Mengamati
-
Guru membagikan satu set bahan/media (berisi peta,
gambar/foto tokoh-tokoh yang terkait dengan pemerintahan Daendels tetapi
gambar, foto atau peta itu tidak ada identitas/keterangannya, sehingga
mungkin sedikit membingungkan peserta didik).
-
Setiap kelompok menerima satu set bahan/media
tersebut.
-
Siswa diminta untuk mengamati gambar tersebut
Menanya
-
Guru mendorong siswa untuk bertanya hal-hal
terkaitdengan gambar yang ditayangkan
-
Guru kembali menegaskan topik pembelajaran yang akan
dibahas.
-
Guru menegaskan model pembelajaran yang akan
dilaksanakan, dengan model discovery .
Mengeksplorasi dan mengasosiasi
-
Guru memberikan pengantar singkat: “Pada tahun 1795
terjadi perubahan di Belanda. Muncullah kelompok yang menamakan dirinya kaum
patriot. Kaum ini terpengaruh oleh semboyan Revolusi Perancis: kemerdekaan,
persamaan dan Sejarah Indonesia 69 persaudaraan. Berdasarkan ide dan paham
yang digelorakan dalam Revolusi Perancis itu maka kaum patriot menghendaki
perlunya negara kesatuan. Bertepatan dengan keinginan itu pada awal tahun
1795 pasukan Perancis menyerbu Belanda. Pangeran Willem V melarikan diri ke
Inggris. Belanda dikuasai Perancis. Dibentuklah pemerintahan baru sebagai
bagian dari Perancis dinamakan Republik Bataaf (1795-1806). Sebagai pemimpin
Republik Bataaf adalah Louis Napoleon saudara dari Napoleon Bonaparte. Dengan
demikian pemerintahan Republik Bataaf ini pihak yang bertanggung jawab atas
pemerintahan di Nusantara. Ditunjuklah kemudian Daendels sebagai gubernur
jenderal.
1. Nah, siapa
Daendels dan bagaimana pandangan-pandangannya?
2. Apa tugas
pokok Daendels di Nusantara dan apa usaha-usaha yang dilakukan di Daendels?
3. Bagaimana
dampak pemerintahan Daendels bagi kehidupan ekonomi dan sosial
kemasyarakatan?
-
Setiap kelompok mendapatkan tugas melakukan
eksplorasi/mengumpulkan informasi dan mengasosiasi melalui diskusi kelompok untuk
mengasosiasikan fakta-fakta yang
berhasil ditemukan dan dirumuskan. :
1.
Kelompok
1 dan 2 bertugas mendiskusikan
dan merumuskan materi tentang latar
belakang kedatagan daendels
2.
Kelompok 3 dan 4 berdiskusi
dan merumuskan tentang tujuan datangnya daendels.
3.
Kelompok 5 dan 6
mendiskusikan dan merumuskan tentang dampak pemerintahan daendls dalam bid,ekonomi
dan sosial di indonesia.
Mengkomunikasikan:,
Presentasi hasil
kelompok (masing-masing kelompok) dalam rangka mengomunikasikan hasil karya
kelompok, dan ditanggapi oleh kelompok lain
|
70
mnt
|
Penutup
|
·
Klarifikasi/kesimpulan
siswa dibantu oleh guru menyimpulkan materi tentang masa pemerintahan
Daendels dan dampaknya bagi kehidupan ekonomi dan sosial kemasyarakatan kaum
Pribumi.
·
Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan
pembelajaran dan pelajaran apa yang diperoleh setelah belajar tentang topik
pembelajaran daendels
·
Guru sekali lagi menegaskan agar para siswa tetap
bersyukur kepada Tuhan Yang Esa yang telah memberikan kekayaan dan keindahan
tanah air Indonesia, para siswa harus belajar dan kerja keras agar menjadi
bangsa yang cerdas agar tidak mudah dibodohi orang lain apalagi orang lain
akan menguasai kehidupan bangsa kita.
·
Guru melakukan evaluasi untuk mengukur ketercapaian
tujuan pembelajaran, misalnya dengan mengajukan pertanyaan:
1)
Bagaimana kondisi Perkembangan pemerintahan
daendels?
2)
Apa tugas pokok daendels di Indonesia
3)
Mengapa Daendels membangun jalan raya dari Anyer
sampai Panarukan?
4)
Bagaimana proses keberlangsungan pemerintahan
daendels d indonesia.
5)
Bagaimana dampak pemerintahan Daendels dalam
kehidupan sosial kemasyarakatan?
Tugas siswa.
1.
Siswa di suruh menyiapkan buku panduan .untuk
mengamati melihat , menelaah gambar
tsb.
2.
Sebagai tindak lanjut pembelajaran, peserta didik
diberi tugas melakukan diskusi kelompok untuk mengidentifikasi beberapa
tindakan Daendels di Jawa dan dampaknya bagi kehidupan masyarakat
3.
Siswa diberi tugas untuk membuat laporan atau karya
tulis tentang daendels dengan judul
“Antara Penjajahan dan Kezaliman”
|
10
mnt
|
Pertemuan ke 4
Kegiatan
|
Langkah-langkah
Kegiatan Pembelajaran
|
Waktu
|
Pendahuluan
|
-
Guru meminta salah seorang siswa memimpin doa
-
Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk
proses belajar mengajar (kerapian dan kebersihan ruang kelas,
absensi/presensi, menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan).
-
Guru menyampaikan topik pembelajaran dan tujuan
serta kompetensi yang perlu dimiliki
-
Guru membagi kelas menjadi enam kelompok; Kelompok
I, II, III, IV. V, dan VI
|
10
menit
|
Kegiatan
Inti
|
Peserta didik
diminta duduk di kelompok masing-masing.
Mengamati
a. Guru menayangkan
atau menunjukkan beberapa gambar, foto: gambar/foto Raffles, suasana kerja
rodi, dan gambar Sultan Sepuh.
b. Guru meminta
para peserta didik mengamati gambar-gambar yang ditayangkan itu dengan
cermat.
Menanya
Guru mendorong peserta didik untuk
bertanya tentang sesuatu seputar gambar-gambar yang baru saja ditayangkan.
Beberapa pertanyaan yang muncul yang relevan dan signifikan kaitannya dengan
topik pembelajaran yang akan di diskusikan di kelompok.
Mengeksplorasi dan mengasosiasi
Para peserta
didik melakukan eksplorasi dan mengasosiasikan lewat kegiatan diskusi
kelompok.
-
Kelompok I dan III mendiskusikan tentang tiga
prinsip Raffles dalam memerintah.
-
Kelompok II dan V mendiskusikan berbagai usaha
Raffles dalam pemerintahannya.
-
Kelompok IV dan VI mendiskusikan tentang land rent.
Mengkomunikasikan
Para peserta
didik melakukan presentasi untuk mengkomunikasi kan hasil karya kelompoknya.
Kelompok lain memberikan tanggapan/respon.
|
70
menit
|
Penutup
|
a. Klarifikasi /
kesimpulan siswa dibantu Guru menyimpulkan materi tentang perkembangan
kolonialisme Inggris di Indonesia
b. Guru dapat
menanyakan apakah peserta didik sudah memahami materi tersebut.
c. Guru sekali lagi
menegaskan agar para siswa tetap bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberikan kekayaan dan keindahan tanah air Indonesia, para siswa harus
belajar dan kerja keras agar menjadi bangsa cerdas
d. Guru memberikan
evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran/umpan balik atas pembelajaran yang baru saja
berlangsung, misalnya:
1.
Apa makna tiga prinsip Raffles dalam memerintah?
2.
Apa yang dimaksud dengan land rent ?
3.
usaha-usaha apa saja yang dilakukan oleh Raffles
dalam menjalankan pemerintahannya
e. Sebagai refleksi
guru bersama peserta didik menyimpulkan tentang pelajaran yang baru saja
berlangsung serta menanyakan kepada peserta didik apa manfaat yang dapat kita
peroleh setelah belajar topik ini.
Tugas
1. Coba lakukan
pengamatan kemudian dibuat laporannya tentang kebijakan land rent atau situs
sejarah apa saja yang terkait dengan pemerintahan Raffles yang ada di
lingkunganmu.
2. Raffles telah menempatkan
desa sebagai unit administrasi penjajahan, agar desa lebih terbuka, bebas dan
produktif. Tetapi bagaimana pelaksanaannya di lapangan? Dapatkah Raffles
berhasil mendorong rakyat pedesaan semakin produktif? Lakukan diskusi dengan
anggotakelompok. Kamu dapat membaca buku-buku sejarah yang sudah ada.
|
10
menit
|
Pertemuan ke 5
Kegiatan
|
Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
|
Waktu
|
Pendahuluan
|
-
Guru meminta salah seorang siswa memimpin doa
-
Guru mempersiapkan kelas lebih kondusif dan siap belajar
-
Menjelaskan tujuan pembelajaran
-
Guru menyampaikan topik Dominasi Pemerintahan Kolonial Belanda
-
Guru membagi siswa ke dalam kelompok kecil 5 – 6
orang, menjadi kelompok 8 kelompok : I, II, III, IV, V, VI, VII dan
VIII
|
10 menit
|
Inti
|
-
Guru menayangkan gambar tokoh-tokoh Pelayaran tanam
paksa dan tokoh usaha swasta Belanda di Indonesia.
Gb. Van der
capellen Gb. Van den Bosch Gb. Doewes Dekker
Mengamati
Siswa diminta
untuk mengamati gambar tersebut.
Menanya
-
Guru mendorong siswa untuk bertanya hal-hal terkait
dengan gambar yang ditayangkan
-
Guru kembali menegaskan topik pembelajaran yang akan
dibahas.
-
Guru menegaskan model pembelajaran yang akan
dilaksanakan, dengan model discovery .
Mengeksplorasi
dan mengasosiasi
-
Guru memberikan pengantar singkat, misalnya
menjelaskan kondisi Indonesia pada sekitar abad ke-15 yang kaya hasil bumi,
pertanian dan perkebunan. Aktivitas perdagangan juga berkembang luas.
Masyarakat hidup merdeka, bebas menjalin hubungan dagang dengan kerajaan-kerajaan Nusantara, bahkan dengan kerajaan di
luar Nusantara.
Setelah kedatangan bangsa Barat keadaan menjadi berubah. Mengapa bangsa Barat
datang ke Nusantara/Indonesia, apa tujuannya, bagaimana proses kedatangan
bangsa Barat ke Indonesia. Nah, untuk memecahkan beberapa pertanyaan dan
bagaimana perkembangan Nusantara waktu itu, para siswa untuk melalukan
diskusi kelompok
-
Guru meminta para peserta didik dengan kelompoknya
masing-masing untuk menemukan jawaban dari berbagai masalah itu (melakukan
eksplorasi/mengumpulkan informasi dan mengasosiasi) melalui diskusi atau
pelacakan ke perpustakaan.
1.
Kelompok I melacak dan menemukan jawab tentang latar
belakang dilaksanakan Tanam Paksa;
2.
Kelompok II menemukan jawab sistem atau
ketentuan-ketentuan Tanam Paksa.
3.
Kelompok III mencari dan menemukan jawaban bagaimana
praktik-praktik Tanam Paksa.
4.
Kelompok IV menemukan sebab-sebab dilaksanakan Usaha
Swasta dan diakhirinya Tanam Paksa.
5.
Kelompok V melacak tentang Isi dan Makna UU Agraria
1870.
6.
Kelompok VI mencari jawaban benarkah dengan
berkembangnya Usaha Swasta telah melahirkan kapitalisme dan imperialisme
modern.
7.
Kelompok VII melacak dan menemukan dampak dari
pelaksanaan Tanam Paksa dan Usaha Swasta.
8.
Kelompok VIII merumuskan pelajaran apa yang dapat
diperoleh yang dapat dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari setelah belajar
sejarah Tanam Paksa dan Usaha Swasta.
Mengkomunikasikan
-
Setelah masing-masing kelompok menemukan
jawaban dari berbagai masalah tadi, kemudian diminta untuk melakukan
presentasi. Pada pertemuan minggu kelima ini mungkin tidak semua kelompok
bisa tampil.
-
Para peserta didik melakukan presentasi
untuk mengomunikasikan hasil karya kelompoknya sedangkan Kelompok lain
memberikan tanggapan/respon.
|
70 menit
|
Penutup
|
-
Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru menyimpulkan
materi tentang “Dominasi Pemerintahan Belanda di Indonesia”sebagai gambaran
dari motivasi orang-orang Barat datang ke Indonesia.
-
Guru dapat menanyakan apakah peserta didik sudah
memahami materi tersebut
-
Guru menegaskan agar para siswa tetap bersyukur
kepada Tuhan Yang Esa yang telah memberikan kekayaan dan keindahan tanah air
Indonesia, para siswa harus belajar dan kerja keras agar menjadi bangsa yang
cerdas agar tidak mudah dibodohi orang lain apalagi orang lain akan menguasai
kehidupan bangsa kita.
-
Guru memberikan pertanyaan lisan secara acak kepada
peserta didik untuk mendapatkan umpan balik (mengukur ketercapaian tujuan
pembelajaran) atas pembelajaran yang baru saja berlangsung, misalnya dengan
mengajukan pertanyaan:
1.
Tunjukkan salah satu bukti penyelewengan dalam
melaksanaan Tanam Paksa yang tidak sesuai antara ketentuan dengan pelaksanaan
2.
Mengapa pada masa Usaha Swasta atau berkuasanya kaum
liberal, rakyat juga tetap menderita?
3.
latar belakang dan tujuan datangnya bangsa Barat ke
Indonesia.
4.
Apa tujuan orang-orang Barat datang ke Indonesia?
5.
Jelaskan tiga faktor Indonesia jatuh ke tangan Belanda !
6.
Bagaimana akibat tanam paksa Belanda di Indonesia?
7.
Bagaimana akibat usaha swasta Belanda di Indonesia
-
Sebagai refleksi Guru bersama peserta didik menyimpulkan
tentang pelajaran yang baru saja berlangsung serta menanyakan kepada peserta
didik apa manfaat yang dapat kita peroleh setelah belajar topik ini.
Tugas
-
Siswa diberi tugas membuat karangan dengan judul:
“Van Den Bosh yang zalim”
-
Lakukan pengamatan dan kemudian buat laporan tentang
infrastruktur peninggalan Belanda di lingkunganmu, misalnya pabrik, jalan
raya, jalan kereta api, dan sebagainya). Coba tanyakan kepada tokoh/ pemuka
masyarakat yang sekiranya tahu tentang hal itu.
|
10 menit
|
Pertemuan
ke 6
Kegiatan
|
Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
|
Waktu
|
Pendahuluan
|
-
Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk
proses belajar mengajar (kerapian dan kebersihan ruang kelas,
absensi/presensi, menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan).
-
Guru menyampaikan topik pembelajaran dan tujuan
serta kompetensi yang perlu dimiliki
-
Guru membagi kelas menjadi enam kelompok; Kelompok
I, II, III, IV. V, dan VI
|
10
mnt
|
Kegiatan
inti
|
Mengamati:
a.
Peserta didik diminta duduk di kelompoknya
masing-masing.
b.
Guru menayangkan gambar gereja atau salah seorang
tokoh penyebar agama Kristen.
c.
Guru meminta para peserta didik mengamati
gambar-gambar yang ditayangkan itu dengan cermat.
Menanya
Guru mendorong
peserta didik untuk bertanya tentang sesuatu hal yang terkait dengan
gambar-gambar yang baru saja ditayangkan. Beberapa pertanyaan yang muncul
yang relevan dan signifikan kaitannya dengan topik pembelajaran akan
diskusikan di kelompok.
Mengeksplorasi (Mengumpulkan
Data atau Informasi )dan mengasosiasi (Menganalisis Data atau Informasi)
Para peserta
didik melakukan eksplorasi dan mengasosiasikan lewat kegiatan diskusi
kelompok.
1.
Kelompok I dan II mendiskusikan tentang proses
masuknya agama Kristen di Indonesia.
2.
Kelompok III dan IV mendiskusikan tentang
perkembangan agama Kristen.
3.
Kelompok V dan VI mendiskusikan mengapa agama
Kristen berkembang pesat di Indonesia bagian timur
Mengkomunikasikan:
Setelah diskusi
kelompok selesai, masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi
kelompoknya sedangkan kelompok yang lain memberi masukan atau mengajukan
pertanyaan.
|
65
mnt
|
Penutup
|
-
Guru memberikan ulasan singkat tentang materi yang
baru saja didiskusikan
-
Guru dapat menanyakan apakah peserta didik sudah
memahami materi tersebut.
-
Guru memberikan pertanyaan lisan secara acak kepada
peserta didik untuk mendapatkan umpan balik atas pembelajaran yang baru saja
berlangsung, misalnya :
1. Jelaskan peran
Fransiscus Xaverius dalam penyebaran agama Kristen di Nusantara?
2. Diperkirakan
agama Kristen sudah masuk ke Indonesia pada abad ke-9, coba tunjukkan
buktinya!
Sebagai refleksi
guru bersama peserta didik menyimpulkan tentang pelajaran yang baru saja
berlangsung serta menanyakan kepada peserta didik apa manfaat yang dapat kita
peroleh setelah belajar topik ini. Guru menegaskan pentingnya perkembangan
agama Kristen seperti halnya agama yang lain. Inilah salah satu kekayaan
Indonesia. Oleh karena itu kita wajib bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa,
dengan mengembangkan toleransi dalam kehidupan beragama.
Tugas rumah.
Coba lakukan
pengamatan dan buatlah cerita tentang perkembangan agama Katolik atau Kristen
di daerah kamu. Jika di lingkunganmu ada gereja kamu bisa menanyakan kepada
pengurus gereja, kapan gereja itu didirikan, bagaimana dengan perkembangan
umat Kristiani di daerah itu? Nah, itu semua tentu merupakan kekayaan bangsa
Indonesia, yang memiliki beragam agama dan bangunan suci. Oleh karena itu,
kita harus saling menghormati dan menghargai demi kejayaan bersama bangsa
Indonesia.
|
15
mnt
|
G. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
1.
TeknikPenilaian:
a.
Sikap Spiritual : Observasi
b.
SikapSosial : Observasi & Penilaian Diri
c.
Pengetahuan : TesTertulis (soal
uraian)
d.
Keterampilan : Tes Praktik
membuat karangan
2.
InstrumenPenilaian
a.
Pertemuan Pertama (Format terlampir)
1)
Sikap spiritual : Lembar Observasi
2)
Sikap social : Lembar Observasi
& Lembar Penilaian Diri
3)
Pengetahuan : soal uraian
4)
Keterampilan : Lembar
Penilaian Tertulis
3.
Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
a.
Remedial
(Format terlampir)
b.
Pengayaan
(Format terlampir)
(Pembelajaran
remedial dilakukan segera setelah kegiatan penilaian)
H. Media/alat,
Bahan dan Sumber Belajar
1.
Media/Alat
a.
Media : Presentasi dengan aplikasi Power Point
b.
Alat : Laptop, LCD Projector, Gambar, peta
2.
Bahan
3.
Sumber Belajar
a.
Sudirman
AM DKK. 2017. Sejarah Indonesia
edisi revisi 2017 untuk SMA/MA SMK/MAK Kelas XI. Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan RI
b.
Ratna
Hapsari; M.Adil. 2014. Sejarah Indonesia untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta:
Erlangga
c.
Internet
: https://www.zenius.net
Mengetahui,
Kepala
MAN Cimahi
Dra.
EULIS NURHASANAH,M.Pd .
NIP.
19650515 199303 2004
|
Cimahi, Juli 2018
Guru Mata
Pelajaran,
EUIS NELA, S.Pd
|
Lampiran:
Penilaian
hasil belajar
Pertemuan
ke 1
Penilaian
Hasil Belajar Penilaian dilakukan menggunakan penilaian otentik yang meliputi
penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan. Format penilaian sebagai
berikut.
1.
Penilaian sikap
No
|
Nama
|
Sikap Spiritual
|
Sikap social
|
Jumlah skor
|
||
Mensyukuri
|
Jujur
|
kerjasama
|
Harga diri
|
|||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Keterangan:
a.
Sikap
Spiritual
Indikator
sikap spiritual “mensyukuri”:
§ Berdoa sebelum dan
sesudah kegiatan pembelajaran
§ Memberi salam pada
saat awal dan akhir presentasi sesuai agama yang dianut
§ Saling
menghormati, toleransi
§ Memelihara
hubungan baik dengan sesama teman sekelas.
Rubrik pemberian
skor:
4 = jika peserta
didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut
3 = jika peserta
didik melakukan 3 (empat) kegiatan tersebut
2 = jika peserta
didik melakukan 2 (empat) kegiatan tersebut
1 = jika peserta
didik melakukan salah satu (empat) kegiatan tersebut.
b.
Sikap
Sosial.
1.
Sikap jujur
Indikator
sikap sosial “jujur”
§ Tidak berbohong
§ Mengembalikan
kepada yang berhak bila menemukan sesuatu
§ Tidak nyontek,
tidak plagiarism
§ Terus terang.
Rubrik pemberian
skor
4 = jika peserta
didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut
3 = jika peserta
didik melakukan 3 (empat) kegiatan tersebut
2 = jika peserta
didik melakukan 2 (empat) kegiatan tersebut
1= jika peserta
didik melakukan salah satu (empat) kegiatan tersebut.
2. Sikap kerja
sama
Indikator sikap
sosial “kerja sama”
§ Peduli kepada
sesama
§ Saling membantu
dalam hal kebaikan
§ Saling menghargai/
toleran
§ Ramah dengan
sesama.
Rubrik pemberian
skor
4 = jika peserta
didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut
3 = jika peserta
didik melakukan 3 (empat) kegiatan tersebut
2 = jika peserta
didik melakukan 2 (empat) kegiatan tersebut
1= jika peserta
didik melakukan salah satu (empat) kegiatan tersebut.
3. Sikap Harga
diri
Indikator sikap
sosial “harga diri”
§ Tidak suka dengan
dominasi asing
§ Bersikap sopan
untuk menegur bagi mereka yang mengejek
§ Cinta produk
negeri sendiri
§ Menghargai dan
menjaga karya-karya sekolah dan masyarakat sendiri.
Rubrik pemberian
skor
4 = jika peserta
didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut
3 = jika peserta
didik melakukan 3 (empat) kegiatan tersebut
2 = jika peserta
didik melakukan 2 (empat) kegiatan tersebut
1= jika peserta
didik melakukan salah satu (empat) kegiatan tersebut.
2,
Penilaian pengetahuan
No
|
Butir
instrument
|
1
2
3
4
5
6
7
|
Jelaskan
keadaan Eropa Barat setelah Konstantinopel jatuh ke tangan Turki Usmani?
Mengapa Lisabon pada abad ke-16 cepat menjadi pusat perdagangan di Eropa?
Jelaskan
tujuan Portugis datang ke Indonesia. Bagaimana penilaianmu tentang pasangan
patok padrao?
Jelaskan
posisi Maluku dalam konteks perdagangan internasional pada sekitar abad
ke-16!
Disebut-sebut
bahwa Magellan atau Magelhaens sebagai tokoh yang pertama kali mengelilingi
dunia, betulkan demikian. Lakukan telaah secara kritis.
Mengapa
del Cano setelah sampai di Maluku segera memenuhi kapalkapalnya dengan
rempah-rempah kemudian segera bertolak ke Eropa?
Negeri
kita negeri yang kaya raya dan indah permai. Tuhan telah berkenan melimpahkan
rahmat-Nya kepada masyarakat Indonesia. Tetapi negeri yang berabad-abad
sebagai daerah yang berdaulat itu kemudian dikendalikan bahkan dijajah orang
Asing. Bagaimana sikap kamu, dan bagaimana upaya kamu agar peristiwa itu
tidak terulang!
Apa
yang dimaksud konsep perubahan dan keberlanjutan dalam sejarah?. Jelaskan
bukti empirik prinsip perubahan dan keberlanjutan dalam sejarah penjajahan
Belanda di Indenesia, adakah unsur-unsur yang sampai sekarang masih kita
rasakan?
|
Nilai=jumlah
skor
3.
Penilaian keterampilan
Penilaian
untuk kegiatan mengamati film/gambar pelayaran, petualangan dan penjelajahan
samudra oleh bangsa-bangsa Barat yang akhirnya sampai di Indonesia.
No
|
Nama
|
Relevansi 1-4
|
Kelengkapan 1-4
|
Kebahasaan 1-4
|
Jumlah
|
|
|
|
|
|
|
Nilai
= Jumlah skor dibagi 3
Keterangan
:
-
Kegiatan
mengamati dalam hal ini dipahami sebagai cara peserta didik mengumpulkan
informasi faktual dengan memanfaatkan indera penglihat, pembau, pendengar,
pengecap dan peraba. Maka secara keseluruhan yang dinilai adalah HASIL
pengamatan (berupa informasi) bukan CARA mengamati.
-
Relevansi,
kelengkapan, dan kebahasaan diperlakukan sebagai indikator penilaian kegiatan
mengamati.
o
Relevansi
merujuk pada ketepatan atau keterhubungan fakta yang diamati dengan informasi
yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan Kompetensi Dasar/Tujuan Pembelajaran
(TP).
o
Kelengkapan
dalam arti semakin banyak komponen fakta yang terliput atau semakin sedikit
sisa (residu) fakta yang tertinggal.
o
Kebahasaan
menunjukkan bagaimana peserta didik mendeskripsikan fakta-fakta yang dikumpulkan
dalam bahasa tulis yang efektif (tata kata atau tata kalimat yang benar dan
mudah dipahami).
-
Skor
rentang antara 1 – 4
1. =
Kurang
2. =
Cukup
3. =
Baik
4. =
Amat Baik.
4.
Penilaian untuk kegiatan diskusi kelompok.
No
|
Nama
|
Mengkomunikasikan 1-4
|
Mendengarkan 1-4
|
Berargumentasi 1-4
|
Berkontribusi 1-4
|
Jumlah Skor
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Nilai
= jumlah skor dibagi 3
Keterangan
:
-
Keterampilan
mengomunikasikan adalah kemampuan peserta didik untuk mengungkapkan atau
menyampaikan ide atau gagasan dengan bahasa lisan yang efektif.
-
Keterampilan
mendengarkan dipahami sebagai kemampuan peserta didik untuk tidak menyela,
memotong, atau menginterupsi pembicaraan seseorang ketika sedang mengungkapkan
gagasannya.
-
Kemampuan
berargumentasi menunjukkan kemampuan peserta didik dalam mengemukakan
argumentasi logis ketika ada pihak yang bertanya atau mempertanyakan
gagasannya.
-
Kemampuan
berkontribusi dimaksudkan sebagai kemampuan peserta didik memberikan
gagasan-gagasan yang mendukung atau mengarah ke penarikan kesimpulan termasuk
di dalamnya menghargai perbedaan pendapat.
-
Skor
rentang antara 1 – 4
1. =
Kurang
2. =
Cukup
3. =
Baik
4. =
Amat Baik.
5.
Penilaian presentasi
No
|
Nama
|
Menjelaskan 1-4
|
Memvisualkan 1-4
|
Merespon 1-4
|
Jumlah Skor
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Nilai
= Jumlah skor dibagi 3
Keterangan
:
-
Keterampilan
menjelaskan adalah kemampuan menyampaikan hasil observasi dan diskusi secara
meyakinkan.
-
Keterampilan
memvisualisasikan berkaitan dengan kemampuan peserta didik untuk membuat atau
mengemas informasi seunik mungkin, semenarik mungkin, atau sekreatif mungkin.
-
Keterampilan
merespon adalah kemampuan peserta didik menyampaikan tanggapan atas pertanyaan,
bantahan, sanggahan dari pihak lain secara empatik.
-
Skor
rentang antara 1 – 4
1. =
Kurang
2. =
Cukup
3. =
Baik
4. =
Amat Baik.
Pertemuan
ke 2
1.
Penilaian sikap
Sda
2,
Penilaian pengetahuan
No
|
Butir
instrument
|
1
2
3
4
5
6
|
Benarkan
JP. Coen sebagai peletak dasar penjajahan Belanda di Indonesia. Mengapa
JP.Coen menamakan kota pusat pemerintahannya dengan nama Batavia.? Adakah
kaitan antara nama Batavia dengan Betawi?
VOC
dapat dikatakan Negara dalam Negara. Benarkah demikian, coba jelaskan dengan
berbagai argumentasinya!
VOC
memperluas daerah nya juga dengan taktik devide et impera, coba beri penjelasan
dan contohnya!
Jelaskan
apa yang dimaksud dengan Pelayaran Hongi! bagaimana praktiknya?
VOC
bangkrut karena penyakit KKN, benarkah demikian, coba jelaskan dengan
contohnya!
Kamu
sudah belajar tentang pekembangan VOC sampai akhirnya dibubarkan. Pelajaran
apa yang kamu peroleh dari belajar sejarah VOC di Indonesia, sehingga dapat
menjadi cermin bagi kehidupan kita sekarang?
|
Nilai=jumlah
skor
3.
Penilaian keterampilan
Melakukan
kegiatan pengamatan dan pendokumentasian pada objek sejarah, misalnya bekas
benteng VOC
Format:
sda
4.
Penilaian untuk kegiatan diskusi kelompok.
Sda
5.
Penilaian presentasi
Sda
Pertemuan
ke 3
1.
Penilaian sikap
Sda
2,
Penilaian pengetahuan
No
|
Butir
instrument
|
1
2
3
4
5
|
Jelaskan
tugas pokok Daendels sebagai gubernur jenderal di Jawa
Jelaskan
langkah-langkah Daendels dalam bidang keamanan dan pertahanan. Mengapa
Daendels membangun jalan raya dari Anyer sampai Panarukan
Tunjukkan
dan jelaskan bahwa Daendels melakukan intervensi dalam bidang pemerintahan di
kerajaan-kerajaan di Nusantara
Bagaimana
dampak kebijakan dan tindakan Daendels bagi kehidupan masyarakat di Jawa
Coba
lakukan telaah kritis pelajaran apa yang dapat Kamu peroleh setelah
mempelajari pelaksanaan pemerintahan Daendels di Jawa.
|
Nilai=jumlah
skor
3.
Penilaian keterampilan
Peserta
didik diminta untuk melakukan pengamatan hal-hal yang pernah terkait dengan
kebijakan dan tindakan Daendels yang ada atau dekat dengan lingkungannya.
Misalnya, pabrik, jenis tanaman, jalan raya dan lain-lain.
Format:
sda
4.
Penilaian untuk kegiatan diskusi kelompok.
Sda
5.
Penilaian presentasi
Sda
Pertemuan
ke 4
1.
Penilaian sikap
Sda
2,
Penilaian pengetahuan
No
|
Butir
instrument
|
1
2
3
4
5
|
Jelaskan
tiga prinsip pandangan Raffles untuk mengelola tanah jajahan di Nusantara!
Sebelum
Inggris berhasil menguasai Jawa, Inggris telah melakukan blokade terhadap
Batavia, mengapa?
Mengapa
Raffles banyak membina hubungan baik dengan para pangeran di Jawa?
Tunjukkan
dan jelaskan bahwa Raffles juga melaksanakan politik devide et et impera!
Apa
yang dimaksud dengan land rent, bagaimana dalam pelaksanaannya? Coba buat
perbandingan antara pemerintahan Raffles dan Daendels di Jawa
|
Nilai=jumlah
skor
3.
Penilaian keterampilan
Peserta
didik diminta untuk melakukan pengamatan dan membuat laporan tentang objek
sejarah yang terkait dengan pemerintahan Raffles, yang ada atau dekat dengan
lingkungannya.
Format:
sda
4.
Penilaian untuk kegiatan diskusi kelompok.
Sda
5.
Penilaian presentasi
Sda
Pertemuan
ke 5
1.
Penilaian sikap
Sda
2,
Penilaian pengetahuan
No
|
Butir
instrument
|
1
2
3
4
5
|
Apa
latar belakang dilaksanakan Tanam Paksa?
Benarkan
ketentuan Tanam Paksa masih pada batas-batas kemanusiaan, jelaskan!
Tunjukkan
beberapa penyelewengan Tanam Paksa yang membuat kesengsaraan rakyat!
Mengapa
Usaha swasta harus diterapkan di tanah jajahan di Indonesia?
Bagaimana
penilaian kamu tentang pelaksanaan Tanam Paksa dan Usaha Swasta yang membuat
kesengsaraan rakyat, sementara kekayaan Indonesia dikuras oleh Belanda?
|
Nilai=jumlah
skor
3.
Penilaian keterampilan
Apa
latar belakang dilaksanakan Tanam Paksa? Benarkan ketentuan Tanam Paksa masih
pada batas-batas kemanusiaan, jelaskan! Tunjukkan beberapa penyelewengan Tanam
Paksa yang membuat kesengsaraan rakyat! Mengapa Usaha swasta harus diterapkan
di tanah jajahan di Indonesia? Bagaimana penilaian kamu tentang pelaksanaan
Tanam Paksa dan Usaha Swasta yang membuat kesengsaraan rakyat, sementara
kekayaan Indonesia dikuras oleh Belanda?
Format:
sda
4.
Penilaian untuk kegiatan diskusi kelompok.
Sda
5.
Penilaian presentasi
Sda
Pertemuan
ke 6
1.
Penilaian sikap
Sda
2,
Penilaian pengetahuan
No
|
Butir
instrument
|
1
2
3
4
5
|
Bagaimana
proses masuknya agama Kristen ke Indonesia?
Benarkan
bahwa agama Kristen sudah berkembang di Kepulauan Nusantara sejak abad ke-9?
Coba jelaskan dan tunjukkan buktinya!
Jelaskan
peran Frasiscus Xaverius dalam penyebaran agama Kristen di Indonesia bagian
timur!
Mengapa
agama Kristen berkembang pesat di Indonesia bagian timur?
Sebagai
bangsa yang menganut dasar Negara Pancasila, bagaimana penilaian kamu tentang
perkembangan agama Kristen di Indonesia, bagaimana cara kita mengembangkan
toleransi dalam kehidupan bermasyarakat?
|
Nilai=jumlah
skor
3.
Penilaian keterampilan
Para
peserta didik ditugaskan untuk mengamati dan membuat laporan tentang
perkembangan agama Kristen di lingkungannya
Format:
sda
4.
Penilaian untuk kegiatan diskusi kelompok.
Sda
5.
Penilaian presentasi
Sda
PENGAYAAN
Bagi
mereka yang sudah menguasai materi ini diminta untuk melakukan
kegiatan-kegiatan keilmuan yang dapat memperkaya pengetahuan dan wawasan
peserta didik yang terkait dengan berbagai peristiwa dan situs yang menyangkut
masa penjajahan kolonial Barat khususnya Belanda. Hal ini penting untuk melatih
berpikir peserta didik lebih komprehensif, membuat peluang untuk berpikir
alternatif. Beberapa kegiatan pengayaan itu antara lain:
1.
peserta
didik dapat membuat kliping. Banyak majalah, Koran dan jenis bacaan dan media
lain yang dapat digunakan sebagai bahan untuk menyusun kliping yang terkait
dengan kekuasaan kolonial. Pengumpulan informasi tentang penjajahan asing itu
juga dapat diperluas sampai pada bentuk-bentuk penjajahan dan dominasi asing
yang sekarang masih dirasakan oleh rakyat. Dengan demikian sesuai dengan
tuntutan pembelajaran Sejarah Indonesia, di samping menambah wawasan, dan
memantapkan rasa nasionalisme, para peserta didik juga dilatih untuk berpikir
kritis.
2.
Di
samping bentuk kliping, para peserta didik yang diberi pengayaan itu dapat
diminta ke perpustakaan untuk membaca dan mempelajari tema-tema tertentu yang
terkait dengan masa penjajahan kolonial Barat, kemudian peserta didik membuat
resumenya.
3.
Bisa
juga guru menyediakan bacaan semacam artikel atau yang lain kemudian peserta
didik diminta untuk melakukan telaah tentang isi bacaan tersebut.
REMEDIAL
Kegiatan
remedial dilakukan dan diberikan kepada para peserta didik yang belum mengusai
materi Bab I dan belum menguasai kompetensi seperti telah diterangkan di atas.
Bentuk remedial yang dilakukan antara lain:
1.
peserta
didik secara terencana mempelajari kembali Buku Teks Sejarah Indonesia pada
bagian-bagian tertentu yang dipandang belum dikuasai dengan dipandu
pertanyaan-pertanyaan yang telah dipersiapkan oleh guru.
2.
Setelah
itu guru menyediakan latihan-latihan atau tugas yang menunjukkan pemahaman
balik tentang isi buku teks ini.
3.
Setelah
itu peserta didik diminta komitmen untuk belajar secara disiplin dalam rangka
memahami materi-materi pelajaran berikutnya untuk mencapai kompetensi yang
telah ditetapkan.
4.
Guru
kemudian mengadakan uji kompetensi bagi peserta didik yang mengikuti program
remedial.
INTERAKSI
GURU DENGAN ORANG TUA
1.
Para
peserta didik diminta memperlihatkan hasil pekerjaan atau tugas yang telah
dinilai dan diberi komentar oleh guru kepada orang tua/ wali peserta didik.
2.
Orang
tua/wali diharapkan dapat memberikan komentar hasil pekerjaan peserta didik.
3.
Orang
tua/wali juga dapat menuliskan apresiasi kepada anak sebagai wujud perhatian
dan komitmen orang tua/wali untuk ikut bertanggung jawab dalam keberhasilan
aktivitas belajar anaknya.
4.
Wujud
apresiasi orang tua ini akan menambah semangat peserta didik untuk
mempertahankan dan meningkatkan keberhasilannya baik dalam konteks pemahaman
materi, maupun dalam hal pengembangan sikap dan perilaku jujur, disiplin, kerja
keras, kerja sama, harga diri sebagai warga bangsa.
5.
Hasil
penilaian yang telah diparaf oleh guru dan orang tua/wali kemudian disimpan dan
menjadi bagian portofolio peserta didik. Untuk itu pihak sekolah akan
menyediakan format tugas/pekerjaan para peserta didik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar